Selasa, 10 November 2009

pAhLaWan bANgsA Q



Adalah penting dalam menghayati arti Hari Pahlawan, kita semua mencermati bahwa Bung Karno adalah satu di antara sejumlah tokoh-tokoh besar bangsa Indonesia yang paling menonjol (dan paling banyak!) dalam mengangkat arti para pahlawan dalam perjuangan pembebasan bangsa. Ini tercermin dalam banyak halaman buku beliau “Di bawah Bendera Revolusi”, dan juga dalam pidato-pidato beliau. Bung Karno menjadikan Hari Pahlawan sebagai sarana untuk mengingatkan . kepada seluruh bangsa (terutama angkatan muda) bahwa sudah banyak pejuang-pejuang telah gugur, atau mengorbankan harta-benda dan tenaga mereka, untuk mendirikan negara RI. Mereka rela berkorban, supaya kehidupan rakyat banyak bisa menjadi lebih baik dari pada yang sudah-sudah. Mereka berjuang dalam tahun-tahun 20-an, dan selama revolusi kemerdekaan 45, untuk menjadikan negara ini milik bersama, guna menciptakan masyarakat adil dan makmur.

Jadi, menghayati secara benar-benar Hari Pahlawan adalah berarti menghubungkannya dengan revolusi bangsa. Dan seperti yang sudah ditunjukkan oleh sejarah kita, revolusi bangsa Indonesia adalah pluralisme revolusioner. Dalam perjalanan jauh (long march) yang berliku-liku ini berbagai tokoh golongan masyarakat ( dari berbagai suku, keturunan, agama dan aliran politik) telah menyatukan diri dalam barisan panjang revolusioner kita.

Dengan latar-belakang pandangan sejarah yang demikian itu pulalah kiranya kita bisa mengerti mengapa Bung Karno menerima usul Sumarsono untuk menjadikan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan. Sedangkan Sumarsono sendiri, yang menjadi pimpinan tertinggi PRI di Surabaya waktu itu, adalah seorang pemuda yang masa kecilnya mendapat pendidikan Kristen, dan setelah besar mempunyai hubungan erat dengan gerakan di bawah tanah PKI. melawan kolonialsime Belanda dan fasisme Jepang (lewat jaring-jaringan Mr; Amir Syarifuddin, pelukis Sudjoyono, tokoh PKI Widarta dan lain-lain)..

Dari ketinggian pandangan revolusioner yang demikian itulah kita sepatutnya memandang arti penting Hari Pahlawan. Jadi, tidak cukup hanya dengan pengibaran bendera dan nyanyi--nyanyian atau pidato-pidato yang isinya kosong atau steril saja Upacara-upacara memang tetap perlu dikerjakan, namun yang lebih penting adalah memberi isi dan jiwa kepada hari keramat ini

Kamis, 29 Oktober 2009

SUMPAH PEMUDA

Baru aja qt lalui kenangan indah indonesia,,,sumpah pemuda,,begitu lah yang diagung qn,,,sebagai pemuda dan pemudi indonesia,,wajib dunk,,,merasakan kenikmatan hari yang bersejarah bagi indonesia,,,,,














Sumpah pemuda,,,,setiap orang pasti memperingatinya,,,biar dunia tahu,,kalau qt orang indonesia punya bahasa, bangsa, dan tanah air satu,,tea,,,,, seperti itu lah qt mengagungkannya

SEKALI LAGI!!!!!!
MARI TINGKATKAN RASA NASIONALISME YANG TINGGI
BIAR KITA TAK TERPECAHKAN
BIAR DUNIA TAHU
KITA ADALAH INDONESIA
YANG SATU
MERDEKA

Kamis, 22 Oktober 2009

selamat dan sukses

Kepada

Pemeritah kabupaten Kuantan Singingi

Mendapatkan penghargaan

Kategori kabupaten peduli kehutanan

Lomba penghijauan dan konservasi alam

Tingkat Nasional tahun 2009

Dari

Menteri Kehutanan M.S Kaban

Semoga bisa menambah motivasi untuk selalu peduli dengan alam ini


SEKALI LAGI SELAMAT YEA BUAT KUANSING,,,INI MERUPAKAN ANUGARAH YANG SANGAT BERHARGA DAN TIDAK TERNILAI, DAN INI JUGA MERUPAKAN BUKTI NYATA, KALAU KUANSING EMANG NEGRI YANG MERDEKA.

Kamis, 15 Oktober 2009

ULTAH KUANSING KE-10

MeqoemZ..........
ehm,,,hm,,,cek sound dulu yea
sepuluh tahun sudah
usia kuansing(bukan berumah tangga)
wah,,,, genap yea sepuluh tahun usia kuansing, paZ tanggal 12 ock '09 maren,,"DIRGAHAYU KUANSING"seru ku dengan kerasZZ,,
Pada hari senin tu diperingati hari jadinya kuansing yang ke-10. ternyata kuansing merupakan kabupaten yang maju dalam segi apapun, bangga dunk,,,sebagai anak kuansing.Ada bukti nyata, Kuansing mengalami pembanguna yang pesat, diantaranya sport centre dan bangunan SMA Pintar dan pembanggunan pembangunan besar laennya,.Tingkat pendidikan di Kuansing juga TOP.
Ihh,,,wow deh,,,hidup di Kunasing , Rakyatnya makmur, aman sentosa, dan rajin menabung,,,,da yea,,,
sekali lagi,,Met ultah Kuansiing moga makin maju dalam hal apapun,and muanya,, maju yea,,,bersama kuansing,,,
bye,,,,,,,,,,,,,,bye,,,,,,

Senin, 05 Oktober 2009

7,6 SR di SUMBAR

Apapun yang terjadi di atas dunia ini,tentu sudah ada yang mengaturnya ,musibahpun yang diberikan oleh ALLAH SWT kepada saudara saudara kita di SUMBAR ,tapi itu yang terbaik menurut Allah,apa yang mereka miliki lagi semuanya hancur,roboh,dan berantakan.
Akhir oktober dan masih bulan syawal ,saudara kita merasakan berbeda keadaan ,rumah yang dapat dirobohkan dalam seketika tapi tak dapat dibangun lagi dalam seketika,tidur bersama angin malam ,dinikmati mereka,kita masih berkumpul bersama keluarga,tapi mereka???semua entah kemana???? 7,6 SR mampu merubah segalanya.
Dan kita yang masih dalam keadaan berkecukupan ,semoga dapat berbagi dengan mereka ,mereka sedang membutuhkan kita.OK my friend semuanya.
Semoga mereka diberi ketabahan untuk menjalani semua cobaan ini.

Senin, 14 September 2009

KUNJUNGAN BUPATI BSERTA ROMBONGAN DALAM RANGKA BERBUKA BERSAMA DI SMA PINTAR

Assalamungalaikum
Suata kebanggaan tersendiri dengan kunjungan bupati,H.Sukarmis beserta rombongan dalam rangka berbuka bersama di gedung yang sederhana yaitu di SMA Pintar, saya salut kepada bapak H.Sukarmis,,saya rasa beliau seperti bunglon, mudah berganti kulit,,sebab beliau memiliki karakteristik yang khas.ketiks berhadapan dengan orang yang lebih tua dari beliu,beliu bisa menghormati,walaupun beliau yang ditua kan di kuansing ini,,,dan ketiaka beliau berada di sekeliling anak muda (ABG),beliaupun memiliki membangkitkan sifatnya yang berbau muda,pada saat beliu berada di sekitar anak-anak, beliau dengan mudah akrab,walaupun seorang anak-anak itu sulit untuk diajak akrab. Pada saat beliau berpidato saja telah terlihat beliau berwibawa.
Beliau memiliki solidaritas yang tinggi,dengan solidaritas yang tinggi tersebut beliau memiliki pangkat seperti sekarang ini, demikian yang pernah beliau sampaikan dalam pidatonya.
Beliau menyampaikan begitu besar harapan kuansing terhadap SMA Pintar, saya sebagai pejuang juga di SMA Pintar merasakan amanat tersebut agak berat,tapi akan selalu teringat dan akan selalu saya perjuangkan.Walaupun gedung baru hanya bayangan yang mungkin akan nyata atau tidak,insyaallah tidak terlalu menjadi persoalan,karena gedung sekarang terlalu banyak kenangan indah bersama seperjuanagan semua, yang tak akan terlupakan,
Satu yag disayangkan waktu silaturrahmi kemaren, yaitu tidak ada season curhat-curhatan, sebenarnya kami mempunyai banyak aspirasi yang ingin disampaikan.
Untuk terakhir, doakan kami angkatan 2007/2008 bisa menciptakan amanat yang pernah disamapaikan kepada kami,,,apalagi tahun ini adalah tahun terakhir kami di SMA pintar yag menjadi kebanggaan.Wasalam......

Sabtu, 16 Mei 2009

tugas art of culture

Nama:dahliarti
GBD:Ronaldo Rozalino
Celas:XI Ipa Satu
Schuel:Sma pintar

Tari Piring

Tarian Piring merupakan seni tari yang dimiliki oleh orang Minangkabau yang berasal dari Sumatera Barat. Tarian tersebut menggambarkan rasa kegembiraan dan rasa syukur masyarakat Minangkabau ketika musim panen telah tiba, dimana para muda mudi mengayunkan gerak langkah dengan menunjukkan kebolehan mereka dalam mempermainkan piring yang ada di tangan mereka.

Tarian ini diiringi lagu yang dimainkan dengan talempong dan saluang, yang dimana gerakannya dilakukan dengan cepat sambil memegang piring di telapak tangan mereka. Kadangkala piring-piring tersebut mereka lempar ke udara atau mereka menghempaskannya ke tanah dan diinjak oleh para penari tersebut dengan kaki telanjang.

Kesenian tari piring ini dilakukan secara berpasangan maupun secara berkelompok dengan beragam gerakan yang dilakukan dengan cepat, dinamis serta diselingi bunyi piring yang berdentik yang dibawa oleh para penari tersebut. Pada awalnya sejarah tari piring ini memiliki maksud dalam pemujaan masyarakat minangkabau terhadap Dewi Padi dan penghormatan atas hasil panen. Namun pada jaman sekarang tarian tersebut lebih sering diadakan pada acara pernikahan.

Tari Piring ini menjadi sangat digemari bahkan di negeri tetangga juga seperti Malaysia tari ini sering dibawakan. di luar negeri tari piring dikenal dan disenangi karena tarian ini memiliki gerakan yang enerjik, bersemangat, atraktif, dinamis, serta gerakan dari tari tersebut tidak monoton sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi para penonton Tari Piring.



Tari tortor

Tortor, gondang dan ulos adalah padanan dalam seni budaya Batak. Di Tobasa dua tahun terakhir ini menjelang perayaan kemerdekaan RI dilakukan festival tortor Batak.

Pakaian merupakan kriteria yang mempengaruhi penialaian. Kepandaian menari harus dipadankan dengan pemahaman pakaian tradisional, demikian kesimpulan yang ditetapkan para utusan setiap kecamatan dengan dewan juri. Pada festival tortor tahun ini pemenangnya adalah kontingen Kecamatan Sigumpar.

Smansa Balige Parsigumpar� Perguruan Islam Balige

Di Propinsi Sumatera Utara juga diadakan Festival tari tradisional. Tobasa yang diwakili siswa SMA Negeri 1 Balige berhasil mendapat kejuaraan.

Kedua kelompok tari pemenang kejuaraan ini dipagelarkan usai peringatan detik-detik kemerdekaan RI ke 62 di lapangan Sisingamangaraja XII Balige.

Ada dua hal yang kelihatan berbeda diantara penampilan kedua kelompok itu walaupun sama-sama tortor batak dan diiringi gondang Batak.

Juara propinsi itu banyak menyimpang dari kriteria penjurian festival tortor di Tobasa, antara lain keluwesan gerak dan pakaian tradisional. Walau sama-sama ulos batak, tapi penggunaannya berbeda.

Hoba-hoba ulos yang dililitkan di pinggang sampai kaki tidak lajim menggunakan punsa (namarulu). Perempuan toba biasanya pakai selembar lagi ulos dililitkan di dada yang disebut hohop. Tali-tali harus dari ulos dan dililitkan di kepala. Ada satu sebutan kepandaian bagi putra batak yang disebut; “namalo martali-tali”. Lilitan ulos hoba-hoba harus menutup ke kiri. Hindarkan penggunaan ulos bukan Toba, misalnya sadum angkola.

Bandingkan dengan juara propinsi itu. Mereka menggunakan ulos namarulu (punsa) untuk hobahoba dan dililitkan menutup ke kanan. Sampe-sampe adalah sadum angkola. Para penari prianya tidak menggunakan tali-tali, tapi topi melayu.

Beruntung bila para dewan juri di Sumut tidak terlalu terikat kepada penggunaan assesori tepat material dan tepat guna sehingga Tobasa mendapatkan kejuaraan.

Ada yang menarik hati dalam mengisi acara hiburan dari salah satu perguruan Islam di Balige. Mereka menggunakan jilbab dan ulos batak, kreasi tortor-toba dan gondang untuk menghibur penonton. Siapa bilang mereka tidak pandai manortor dan tidak menggunakan ulos? Ternyata musik batak akrab di telinga mereka. Horas generasi muda muslim Tobasa.